Jurnalis: Yohan Prandana
Bertempat di gedung SC Pertamina SMK Negeri 2 Malang telah dilaksanakan Sosialisasi Industri Koba Mirai Japan bagi siswa SMK Negeri 2 Malang pada hari Selasa (13/09). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas XII KPR, Kaprogli dan guru kelas XII KPR serta para alumni SMK Negeri 2 Malang.
Kegiatan yang bertujuan untuk menjaring para lulusan dari SMK Negeri 2 Malang dan diharapkan dapat menjadi bagian dari KOBA MIRAI untuk dapat melanjutkan dan berdedikasi sebagai seorang Careworker / Caregiver di Jepang, tentunya dengan pelatihan khusus sehingga mereka bisa mumpuni ketika menekuni bidang tersebut, selain sudah mempunyai dasar ilmu keperawatan di SMK Negeri 2 Malang, ilmu yang mereka miliki akan terus ditambah dan diperdalam terus menerus sehingga bisa menjadi seorang pekerja yang sangat handal, khususnya dibidang Careworker / Caregiver.
Careworker / Caregiver atau perawat lansia merupakan seseorang yang bertugas membantu mengurus keperluan pribadi orang lanjut usia (lansia/senior) yang memiliki keterbatasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini mengingat mulai melemahnya fungsi tubuh para lansia. Tugas caregiver adalah melakukan komunikasi dengan menggunakan bahasa Jepang, membersihkan kamar tidur, memandikan senior, melayani dalam buang air besar & kecil, membersihkan mulut dan gigi palsu, membantu mencuci rambut, membantu jalan, memindahkan senior ke kursi roda, serta memberikan makanan dan minuman.
Jepang saat ini mengalami kekurangan sumber daya manusia karena populasi terus menurun dengan cepat. Pada tahun 2030 Jepang akan kekurangan 6,44 juta pekerja. Menyikapi hal tersebut, pemerintah dan perusahaan Jepang mengambil berbagai langkah yaitu memanfaatkan tenaga kerja asing. Koba Group akan mendukung pemanfaatan tenaga kerja asing secara menyeluruh demi memenuhi kekurangan tenaga kerja di Jepang. Mempekerjakan orang asing membuat kecemasan bagi perusahaan di Jepang karena masalah bahasa, perbedaan budaya, terlalu banyak untuk menyelesaikan dokumen.
Eviatun Khaeriah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dalam sambutannya berpesan kepada peserta didik dan para alumni untuk selalu berproses dan berkembang melalui dasar yang telah diberikan dibangku sekolah, jangan berhenti untuk berusaha dan selalu bekerja keras untuk mencapai tujuan yang ingin digapai. Jangan mudah menyerah dan putus asa. Rekrutmen dan penyaluran ke Jepang adalah salah satu program pelatihan kerja bagi pemuda atau pemudi generasi muda Indonesia yang mempunyai semangat yang tinggi untuk terus belajar meningkatkan keterampilan, etos kerja, wawasan agar bisa menjadi SDM yang unggul dan bisa bersaing di era globalisasi.
Ardi salah satu perwakilan dari Koba Mirai Japan mengatakan, ada beberapa tahapan proses yang diikuti oleh peserta, yang pertama adalah tes psikologi, dilanjutkan dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan. Tinggi untuk laki-laki minimal 160 cm dan untuk perempuan 150 cm, berat untuk semuanya harus ideal mengikuti tinggi badan. Kemudian untuk tahapan tes berikutnya adalah interview identitas diri, kemudian menanyakan kesiapan. Untuk pengumuman kelulusan tidak langsung dan para peserta dihubungi langsung oleh pihak Koba Mirai Japan untuk melanjutkan pelatihan. Intinya jangan takut gagal selagi masih bisa berkembang, lakukan apa yang menurutmu bisa dilakukan dengan kemampuan yang kalian miliki, imbuhnya.