Dukung HUT ke-62 SMK Negeri 2 Malang! Manfaatkan peluang eksklusif menjadi bagian dari perayaan kami. Hubungi kami sekarang →

SMK Negeri 2 MalangEducation for all

“Gempa Bumi” di SMKN 2 Malang

Sirine meraung-raung di sudut-sudut, lorong-lorong, kelas dan lingkungan SMKN 2 Malang yang terletak di jalan Veteran 17 Kota Malang pada Kamis pagi pukul 09.20 WIB. Peserta didik yang sedang mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas segera melindungi diri terutama kepala. Tangan kanan melindungi kepala dan wajah sedangkan tangan kiri  melindungi tengkuk kepala, kemudian merunduk masuk kolong […]

1
82
“Gempa Bumi” di SMKN 2 Malang

Sirine meraung-raung di sudut-sudut, lorong-lorong, kelas dan lingkungan SMKN 2 Malang yang terletak di jalan Veteran 17 Kota Malang pada Kamis pagi pukul 09.20 WIB. Peserta didik yang sedang mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas segera melindungi diri terutama kepala. Tangan kanan melindungi kepala dan wajah sedangkan tangan kiri  melindungi tengkuk kepala, kemudian merunduk masuk kolong meja. Tak lama berselang,  kembali terdengar suara sirine untuk kedua kalinya. Dengan melindungi kepala menggunakan tas atau buku besar  mereka segera berlarian ke luar kelas menuju titik kumpul. Terdapat dua lokasi titik kumpul.  Pertama lapangan indoor SMKN 2 Malang dan yang kedua ruang terbuka berlokasi di sebelah Aula Student Center Pertamina SMKN 2 Malang. Selanjutnya ketua kelas melaporkan jumlah teman mereka yang selamat di titik kumpul kepada guru pengajar. Dilanjutkan guru pengajar  melaporkan data ke comander. Dengan data yang telah diterima comander segera memerintahkan PMR dan PRAMUKA untuk mengevakuasi korban yang terluka dengan membawa ke ruang UKS. Beberapa kali terlihat tim PMR membawa korban yang terluka menuju ruang UKS. Tak lama kemudian sebuah ambulans bersirine dengan cepat memasuki  lapangan indoor menuju UKS.  Korban yang terluka parah dengan cepat dan sigap dilarikan menuju rumah sakit terdekat.

Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini merupakan simulasi mitigasi bencana gempa bumi yang digelar di SMKN 2 Malang. Kegiatan yang melibatkan seluruh  pihak-pihak terkait ini (guru, tenaga kependidikan dan seluruh peserta didik kelas X dan XI) dilakukan dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam gempa bumi. Selain itu  juga untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan warga sekolah  dalam menghadapi ancaman bencana. Kegiatan Simulasi Mitigasi Bencana tahun 2025  yang mengambil tema “Siap Tanggap Dalam Keadaan Darurat” ini juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai guru tamu. “Salah satu kegiatan dari BPBD Kota Malang dalam kegiatan penanggulangan bencana daerah ada tiga hal yaitu pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. Kegiatan dalam pra bencana adalah dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan simulasi bencana.” ucap Dra. Khabibah, M.M  selaku kepala  bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Malang.

Kegiatan mitigasi bencana alam gempa bumi yang digelar di SMKN 2 Malang ini juga merupakan bagian dari mata pelajaran Projek IPAS. “Jika sebelumnya peserta didik  melakukan projek membuat eco enzim, virgin coconut oil (VCO) dan juga minyak kelapa, pada semester ini Projek IPAS mengangkat materi ‘Mitigasi Bencana Gempa Bumi’ “ ungkap Nur Aida, S.Pd selaku koordinator mata pelajaran Projek IPAS yang juga ketua pelaksana kegiatan guru tamu. Sebelumnya kegiatan sosialisasi dan edukasi mitigasi bencana gempa bumi sebagai upaya yang bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak dari bencana dilaksanakan pada Rabu (19/2) di Aula Student Center Pertamina dalam dua sesi. Sesi pertama pada pukul 10.00-12.00 WIB diikuti oleh peserta didik kelas X sedangkan sesi dua pada pukul 12.30-14.30 WIB  yang diikuti oleh peserta didik kelas XI. Tidak hanya pemaparan materi saja yang disampaikan oleh tim BPBD Kota Malang tetapi juga praktik melindungi diri. “Angkat tangan kanan lindungi muka, angkat tangan kiri lindungi kepala (tengkuk), merunduk !”  papar salah  satu tim BPBD Kota Malang sambil mengajak peserta yang terdapat di aula  mempraktikan perlindungan diri saat bencana gempa terjadi. Door prize menarik  juga diberikan pemateri kepada para peserta yang mampu menjawab pertanyaan seputar materi yang disampaikan. Lin Cahya salah satu peserta sosialisasi  ketika diwawancarai  memberikan menyampaikan  bahwa kegiatan ini sangat penting dilakukan. “Karena bisa mengedukasi siswa dan siswi,yang  sebelumnya juga belum tentu pernah dapat materi seperti ini!” papar peserta didik dari kelas X  program keahlian Pekerja Sosial.

Jurnalis: Ning Tyas Asih

H
DITULIS OLEH

Humas

Tanggapan (1 )



















Tetap Terhubung

Dapatkan pemberitahuan setiap kali kami menerbitkan sesuatu yang baru. Kamu bisa berhenti berlangganan kapan saja.