Berita

Praktik Baik Kewirausahan, BLUD dan Tefa: SMKN 2 Malang Jadi Contoh Sukses

Yogyakarta – Upaya peningkatan kualitas pendidikan vokasi di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kini semakin fokus pada pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan pengembangan Teaching Factory (Tefa). Dalam acara Diklat Manajerial Kepala SMK Pusat Keunggulan yang digelar pada Jumat, 2 Agustus 2024 di Yogyakarta, Dr. Drs.Hari Mulyono – Kepala SMKN 2 Malang – berbagi pengalaman sukses dalam mengelola BLUD dan Tefa di sekolahnya.

Hari Mulyono, menyampaikan bahwa BLUD merupakan instrumen yang sangat efektif dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan siswa. “SMK BLUD adalah wadah yang tepat untuk menghasilkan produk berkualitas sekaligus menanamkan nilai-nilai kewirausahaan,” tegasnya, mengutip pandangan Direktur Jenderal Keuangan Daerah, Kemendagri.

Dengan adanya BLUD, SMK memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan keuangan. Pendapatan yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti jasa layanan, hibah, dan kerjasama dengan pihak lain, dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan sekolah dan peningkatan kualitas pembelajaran. “Teaching Factory menjadi jantung program kewirausahaan di SMKN 2 Malang,” tambah Bapak dua putra ini. Melalui Tefa, siswa dilatih untuk memproduksi barang atau jasa secara nyata, sehingga memberikan pengalaman kerja yang relevan dengan dunia industri.

Manfaat penerapan BLUD di SMK sangat signifikan. Selain fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, pendapatan dari BLUD juga dapat digunakan untuk pengembangan sarana dan prasarana, seperti laboratorium dan peralatan praktik, yang meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Program Teaching Factory (Tefa) memainkan peran yang sangat penting. Melalui Tefa, siswa dilatih dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja sesuai dengan standar industri, serta mengasah soft skills seperti kerjasama tim, komunikasi, dan pemecahan masalah. “Kewirausahaan bukan hanya tentang
menghasilkan uang, tetapi juga tentang menciptakan nilai tambah bagi masyarakat,” tegas kepala SMK Negeri 2 Malang yang juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai CEO dengan jejaring kemitraan terbaik tingkat nasional tahun 2022. Beliau menegaskan bahwa melalui penerapan BLUD, siswa diharapkan tidak hanya siap bekerja tetapi juga mampu menciptakan peluang kerja bagi diri sendiri dan orang lain. BLUD bukan hanya tentang pengelolaan keuangan yang lebih baik, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan keterampilan dan jiwa kewirausahaan. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan vokasi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Penulis: Eviatun Khaeriah, S.Psi., M.Si.

Leave a Reply