Jurnalis: Atmi Utami Dewi
Pendidikan karakter menjadi salah satu hal yang utama sebagai pondasi bagi anak untuk mengembangkan potensinya. Dengan demikian dapat terwujud generasi bangsa yang berkualitas dan berkarakter. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan Indonesia, salah satunya adalah perundungan atau bullying. Menyikapi hal tersebut, pada hari Selasa (27/09) SMK Negeri 2 Malang sebagai salah satu sekolah pelaksana SMK Pusat Keunggulan melaksanakan Workshop Penyusunan Program Sekolah Anti Perundungan dan Tindak Kekerasan di Sekolah.
Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Hubungan Masyarakat, Eviatun Khaeriah, S.Psi., M.Si., fasilitator tema Bangunlah Jiwa Raganya pada Projek Pengembangan Profil Pelajar Pancasila, dan siswa SMK Negeri 2 Malang ini berlangsung di Hall Edotel SMK Negeri 2 Malang. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Atmi Utami Dewi, S.Pd., selanjutnya acara dibuka oleh pewara Ning Tyas Asih, S.Pd., dengan salam dan pemberian penghormatan.
Bertindak sebagai narasumber, Ihdanul Fahminuddin, S.Pd. memaparkan projek akan dilaksanakan peserta didik SMK Negeri 2 Malang untuk penilaian Projek PenguatanProfil Pelajar Pancasila tema Bangunlah Jiwa Raganya. Projek tersebut antara lain adalah Majalah Dinding Anti Perundungan dan Film Pendek Anti Perundungan untuk kelas. Projek Majalah Dinding Anti Perundungan akan dilaksanakan oleh peserta didik kelas X pada tanggal 21 Oktober 2022 sedangkan Projek Film Pendek Anti Perundungan akan dilaksanakan oleh peserta didik kelas XI dan XII pada tanggal 21-24 Oktober 2022.
Iwik Pratiwi, S.Pd., salah satu fasilitator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila mengingatkan bapak dan ibu guru untuk mementingkan posesnya dan tidak terjebak pada perayaannya. “Apa yang disebut Bullying? Apa penyebab Bullying? Mengapa kita harus anti terhadap tindak Bullying? Bagaimana cara kita mengatasinya? Hal-hal tersebutlah yang anak-anak harus tau. Hasil akhirnya adalah diharapkan peserta didik SMK Negeri 2 Malang harus terbebas dari berbagai macam tindak perundungan. Oleh karena itu penggalian informasi, konfirmasi, dan reinforcement kepada peserta didik agar tidak ada tindak perundungan sangatlah penting.” kata Iwik.
Tanggapan (0 )