Jurnalis: Yohan Prandana
Bertempat di lapangan indoor SMK Negeri 2 Malang, Jumat (17/02) dengan mengusung tema Mengambil Hikmah dari Peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW sukses digelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Turut hadir dalam peringatan Isra Mi’raj Dewan Guru beserta peserta didik kelas X, XI, dan XII dari seluruh program keahlian.
Acara dibuka oleh tampilan Ekstrakurikuler Albanjari dan nasyid SMK Negeri 2 Malang, dilanjutkan dengan sambutan dari Akhmad Fakih, S.Pd.I., selaku guru Pendidikan Agama Islam. Dalam sambutannya, beliau mengajak seluruh peserta didik untuk meneladani apa yang telah dilakukan Nabi Muhammad SAW, pada kesempatan kali ini beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara, baik dari OSIS, BDI, serta MGMPS PAI SMK Negeri 2 Malang sehingga acara berjalan lancar dan sukses.
Pada kesempatan kali ini, hadir Habib Fahmi bin Hamid Assegaf selaku penceramah yang memberikan tausiah yaitu Peringatan Isra Mi’raj merupakan peristiwa luar biasa yang dialami oleh Nabi Besar Muhammad SAW. Beliau melakukan perjalanan pada malam hari dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina dan kemudian naik ke langit ketujuh untuk menerima perintah salat lima waktu dari Allah SWT, ini menunjukan betapa pentingnya kewajiban melaksanakan salat bagi kita semua selaku seorang muslim. Dalam perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW juga menerima perintah salat dari Allah yaitu 50 kali dalam sehari, namun setelah diberi keringanan jadilah lima waktu sehari. Pentingnya kewajiban melaksanakan salat bagi kita semua selaku seorang muslim yang bisa diambil dari peristiwa tersebut, yakni :
- Sebagai bukti bahwa Allah SWT sangat sayang pada hambanya.
Terjadinya Isra dan Mi'raj berlangsung pada tahun kesedihan bagi Rasullah yaitu ketika dirinya baru saja ditinggal oleh orang terdekatnya, saat itu juga Allah mengutus Malaikat Jibril untuk membawa Nabi Muhammad melakukan perjalanan mulianya sebagai bentuk penghiburan dari Allah.
- Mengukur kadar iman yang otomatis meningkat setelah cobaan.
Cobaan yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sebelum Isra Mi'raj merupakan ujian untuk meningkatkan keimanan, yaitu dengan kepergian orang terdekatnya, Allah pun menjanjikan umatnya dapat melewati cobaan dengan baik serta berpegang teguh pada syariat Islam, maka dirinya akan memperoleh nikmat besar dari Allah SWT.
- Sebagai sarana untuk memperbaiki kualitas salat.
Dalam perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW juga menerima perintah salat dari Allah yaitu 50 kali dalam sehari, namun setelah diberi keringanan jadilah lima waktu sehari.
- Peristiwa ini terjadi di malam hari.
Peristiwa perjalanan Isra Mi'raj terjadi dimalam hari seperti dari QS Al-Isra, yakni : satu alasan yang membuat Allah memilih perjalanan malam itu adalah karena semua orang sedang terlelap.
- Selalu percaya pada kekuasaan Allah SWT.
Peristiwa Isra Mi'raj mengajarkan bahwa Allah SWT maha kuasa, karena perjalanan Nabi Muhammad SAW tersebut seolah tak masuk akal apabila dilakukan hanya satu malam.
Belajar dari peristiwa tersebut, marilah kita memperbanyak amal sholeh, semoga peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW bisa menjadi pencerahan bagi sikap dan tindakan kita, sehingga secara nyata bisa merubah sebuah tatanan masyarakat yang kurang baik menjadi lebih baik lagi, yaitu terbentuknya sifat adil, jujur, santun, kasih sayang dan persaudaraan.
Habib Fahmi bin Hamid Assegaf mengajak kita semua untuk lebih memantapkan ibadah salat, karena amalan yang pertama kali dihisab adalah salat. kualitas salat perlu kita tingkatkan dengan melakukan salat berjamaah di Masjid. Jadikanlah Masjid sebagai tempat kita menjalin silaturahmi sesama muslim dengan satu tujuan yaitu mendirikan salat fardhu berjamaah.
Tanggapan (0 )