Jurnalis: Atmi Utami Dewi
SMK Negeri 2 Malang terus berupaya untuk mencetak tenaga handal untuk memenuhi kebutuhan Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (IDUKA) dalam maupun luar negeri. Pada hari Rabu (21/09) bertempat di Hall Student Center SMK Negeri 2 Malang sebanyak empat alumni Program Keahlian Asisten Keperawatan & Caregiver SMK Negeri 2 Malang dilepas untuk bekerja di Negara Sakura, Jepang. Empat alumni tersebut yaitu Wanda Eka Silvinia, Ica Sindhy Wulandari, Sarah Nur Oktavia Husni, dan Vanny Amelia Brilianda. Mereka merupakan peserta program pelatihan bekerja Koba Mirai Japan yang akan berangkat ke Jepang pada bulan September 2022.
Acara pelepasan alumni program retooling Koba Mirai Japan ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Yeti Dian Anggraini, S.ST.Par., M.M. dan dipandu oleh pewara Erwin Mulyo Pambudi, S.Pd., M.Pd. Acara yang dihadiri oleh Kepala SMK Negeri 2 Malang, Drs. Hari Mulyono, M.T., Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Zulqoidah, S.Kom., Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Eviatun Khaeriah, S,Psi., M.Si., Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Nina Siti Musa’adah, S.Pd., Ketua UPS SMK Negeri 2 Malang, Sri Nawangsih, S.Pd., dan Guru produktif Program Keahlian Keperawatan, serta peserta didik kelas XII program keahlian Asisten Keperawatan.
Hari Mulyono menyampaikan dalam sambutannya bahwa salah satu visi SMK Negeri 2 Malang yaitu go International. SMK Negeri 2 Malang selalu mengupayakan lulusannya untuk dapat berkarya di industri nasional bahkan internasional. Untuk meraih hal tersebut dibutuhkan komitmen bersama antara sekolah, peserta didik, orang tua, masyarakat, dan industri. Hari Mulyono juga berpesan kepada keempat alumni untuk tetap memegang erat budaya Indonesia yang santun. “Saya berpesan untuk menjaga budaya Indonesia saat bekerja di Jepang. Jaga nama baik diri, keluarga, almamater, dan bangsa Indonesia. Jangan sempai itu semua tercoreng” tambah Hari Mulyono
“Saya berpesan kepada adik-adikku kelas XII Asisten Keperawatan untuk tetap semangat dan jangan berkecil hati meski kemampuan akademik kalian kurang. Apapun kesempatan yang datang, kalian harus menjemput itu dengan baik dengan cara konsisten menekuni apa yang sedang diusahakan.” kata Sarah Nur Okativia Husni, salah satu alumni yang akan berangkat menuju Negeri Sakura, Jepang.
